Ada Dewi Naga di Sungai Sakai!
Sammy Traveler - Selain bersepeda, Kota Sakai di Jepang juga bisa dikelilingi wisatawan menggunakan perahu. Banyak hal yang bisa ditemui selama perjalanan, mulai dari patung dewi naga sampai kehangatan warga setempat.
Bersama rombongan ASEAN Weekly Committe, detikTravel mencoba perahu motor khusus wisata. Perahu itu hanya melayani turis pada hari Sabtu mulai pukul 09.00 pagi hingga 15.00 waktu setempat. Harga tiketnya 1.000 yen atau sekitar Rp 121 ribu.
"Bon Voyage," tutur pemandu kami, Asuka, saat membuka perjalanan selama satu jam tersebut.
Di awal perjalanan, Asuka memberi penjelasan soal sejarah sungai. Menurut dia, sungai itu adalah buatan warga sejak 600 tahun lalu. Fungsinya, sebagai jalur tranportasi laut untuk mengangkut bahan makanan dan perbekalan saat perang.
Saat era 1960-an, sungai itu sangat kotor dan tak terurus. Sampah berserakan di mana-mana. Tak sedikit juga limbah dari industri manufaktur yang dibuang ke sungai. Ikan-ikan pun tak ada yang bisa bertahan hidup di sungai tersebut.
Baru pada awal tahun 2000, warga Sakai dan pemerintahnya sadar sungai itu perlu dibersihkan. Mereka pun membuat sebuah program khusus bernama 'Asomaka' atau proyek 'Restorasi Rumah Kita untuk Membersihkan Sungai. Semua pihak bahu membahu guna menjadikan sungai di Sakai menjadi lebih baik.
"Hasilnya bisa kita lihat sekarang, sangat bersih dan ikan-ikan pun hidup," ujar Asuka.
Setelah puas menjelaskan soal sungai, Asuka mengajak para wisatawan melihat bangunan dan monumen kota Sakai. Pertama adalah patung dewi naga. Patung yang dibuat pada tahun 2002 itu dipercaya sebagai pelindung warga Sakai saat berlayar ke laut.
Selain itu, Asuka juga menjelaskan soal mercusuar tua yang berada di ujung utara kota Sakai. Mercusuar itu dibangun pada tahun 1877. Tinggi mercusuar mencapai 11,3 meter. Namun sejak tahun 2007 ditutup untuk umum.
Tak lupa, perahu juga berkeliling ke arah Deisen Park. Di sana, ada taman khas Jepang yang berbentuk seperti miniatur Kota Sakai. Banyak bunga-bunga indah dan bonsai yang menarik.
Sepanjang perjalanan, rombongan wisatawan selalu mendapat sambutan hangat dari para warga Sakai. Mereka melambai sambil terus melempar senyuman kepada para pendatang.
"Selamat datang di Sakai," teriak para warga.
Label: destinations
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda